Aparat TNI dan Polri melakukan razia secara rutin di Pelabuhan Yos Sudarso dan Bandara Internasional Pattimura, Ambon, guna mengantisipasi masuknya orang-orang dengan tujuan tidak jelas ke Ibu Kota provinsi Maluku itu.
"Razia dilakukan secara rutin terhadap kapal-kapal yang menyinggahi Pelabuhan Yos Sudarso maupun terhadap penumpang yang masuk melalui Bandara Pattimura Ambon," ujar Kapolda Maluku Brigjen Pol. Syarief Gunawan, di Ambon, Selasa (20/9).
Pengawasan secara rutin terhadap warga yang datang ke Ambon itu dilakukan, guna menjaga kondisi dan situasi keamanan Kota Ambon tetap kondusif, pascakonflik antarwarga yang kembali terjadi pada 11 September 2011.
Pengawasan, katanya, dilakukan untuk menyekat orang-orang yang dicurigai, terutama orang luar Maluku yang hendak ke Ambon dengan tujuan mengacaukan situasi dan kondisi keamanan di daerah itu.
"Razia ini dilakukanj sesuai perintah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Djoko Suyanto, saat berkunjung ke Ambon 15 September lalu," katanya.
Razia, katanya tidak hanya dilakukan di Pelabuhan Yos Sudarso dan Bandara Pattimura, tetapi akan dilakukan di semua wilayah di Maluku, khususnya Kota Ambon, guna menjamin situasi dan kondisi keamanan tetap terjaga pascakonflik 11 September 2011.
Pengawasan terhadap masuknya orang-orang tidak bertanggung jawab dengan maksud mengacaukan situasi dan kondisi keamanan di Ambon, katanya, tidak hanya dilakukan di Ambon dan Maluku tetapi di seluruh wilayah di Tanah Air.
"Tujuannya cuma satu yakni Ambon dan Maluku aman dari orang-orang tidak bertanggung jawab serta memiliki niat mengacaukan hubungan persudaraan dan kekeluargaan masyarakat di daerah ini," katanya.
Ia juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan kepada Ketua RT/RW, lurah, dan camat, maupun aparat keamanan jika melihat atau mengetahui orang baru dengan tujuan tidak jelas di lingkungan masing-masing, sehingga bisa diambil langkah-langkah penanganan.
"Langkah ini guna mengamankan seluruh lingkungan di Ambon dan Maluku dari kehadiran orang asing dengan tujuan yang tidak jelas," ujarnya.
Menkopolhukam, Djoko Suyanto, saat berkunjung ke Ambon, 15 September 2011 mengatakan, pemerintah pusat terus berupaya menyekat orang-orang yang dicurigai terutama dari luar Maluku yang hendak masuk ke Ambon dengan tujuan mengacaukan situasi dan kondisi keamanan.
"Kami terus berkoordinasi antaraparat keamanan di setiap daerah baik di Pulau Jawa maupun di daerah lain untuk meningkatkan kewaspadaan khususnya orang-orang yang mencurigakan," katanya.
Hasilnya, katanya, polisi mengamankan sejumlah orang yang bertingkah laku mencurigakan dan barang-barang yang dilarang di beberapa daerah.
Ia mengharapkan, masyarakat Maluku khususnya Ambon tidak terpancing informasi-informasi menyesatkan dan terus meningkatkan ketahanan serta pola hidup orang
basudara.
Sumber : Gatra.com